2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Syahbandar Janji Hapus Pungutan Liar - 10 Jan 2014

JAKARTA – Kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok berjanji menindak tegas aparatnya jika terbukti melakukan pungutan liar atas kegiatan pemeriksaan kapal yang hendak masuk perairan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Arifin Soenardjo mengatakan pemilik kapal maupun perusahaan keagenan kapal yang mewakilinya diimbau melaporkan jika aparatnya yang tergabung dalam port security comite (PSC) melakukan pungutan liar (Pungli).

“Akan saya pecat kalau ada oknum instansi kami yang membebani operator pelayaran dengan alasan yang mengada-ada untuk pelayanan keluar masuk kapal,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/1).

Informasi yang di peroleh Bisnis dari salah satu perusahaan keagenan kapal asing di Tanjung Priok menyebutkan ada oknum PSC yang memungut pungutan liar hingga US$2.500 untuk kapal asing yang hendak bersandar di pelabuhan itu.

Ketua Indonesia National Shipowners Association (INSA) Jaya C. Alleson mengatakan pihaknya belum mengetahui informasi pungutan liar di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sejauh ini, lanjutnya, asosiasinya juga belum menerima laporan adanya keluhan pungutan liar agen pelayaran kapal asing di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Saya rasa sekarang sudah tidak ada lagi, karena kami selalu melakukan pertemuan kordinasi secara intensif dengan PSC di Priok,” ujarnya.
.”





Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Kamis, 9 January 2014

Foto : http://store.tempo.co