Impor Buah Akan Menurun - 15 Jan 2014
Tahun 2014 impor buah-buahan diperkirakan akan turun. “Tingginya nilai dolar tehadap rupiah membuat buah-buahan impor harganya mahal. Hal ini akan menurunkan permintaan sehingga impornya juga akan turun,” kata Hasanudin Ibrahim, Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian.
Hasanudin mengingatkan, semua buah yang masuk ke Indonesia adalah buah yang dipanen enam bulan lalu. Sehingga tidak heran dari segi mutu sebenarnya tidak terlalu bagus. “Hal ini membuat sering kita temukan buah impor yang mengandung formalin. Ini merupakan tantangan Badan Karantina untuk mencegah buah seperti ini masuk,” katanya.
Buah-buahan impor biasanya masuk ketika produksi buah lokal sedang rendah, yaitu bulan-bulan Januari-Juni. Mulai Juni-Desember biasanya Indonesia panen mulai dari mangga, duku, sawo, manggis, rambutan dan lain-lain sehingga buah impor hanya sedikit.
“Tahun ini izin impor hortikultura yang masuk hampir sama dengan tahun lalu hanya realisasinya pasti lebih rendah,” katanya.
Saat ini yang sedang dilakukan Ditjen Hortikultura untuk mengisi kekosongan buah selama Januari Juli adalah menggalakan penanaman buah-buahan yang berbuah sepanjang tahun seperti melon, semangka, nanas, dan papaya. Dengan cara ini maka selalu tersedia buah setiap saat.
Sedang untuk memperbaiki neraca ekspor impor maka ekspor buah-buahan eksotis seperti salak dan manggis akan terus didorong. Selain itu ekspor nanas yang selama ini menyumbang devisa cukup besar akan terus didorong.
Sumber Tulisan : Business News, Jumat 10 January 2014
http://poskota.co.id |