2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Kerugian Dunia Usaha Kecil - 16 Jan 2014

JAKARTA – Kmar Dagang dan Industri DKI Jakarta mengapresiasi upaya pasangan Jokowi-Ahok mengatasi banjir Ibu Kota sehingga mampu menekan kerugian dunia usaha akibat bencana alam tersebut.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Sarman Simanjorang mengatakan kerugian materi yang ditanggung dunia usaha akibat banjir tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

Meskipun Kadin DKI masih melakukan perhitungan kerugian, dia memperkirakan besarnya kerugian tahun ini hanya 25%-30% dari besaran kerugian tahun lalu.

“Di kawasan Pulogadung dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) sampai sekarang tidak mengalami banjir parah. Kalaupun ada genangan, langsung cepat surut,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/1).

Meski kerugian diprediksi lebih rendah, Sarman mengemukakan beberapa sektor usaha, seperti logistik dan transportasi, menjadi sektor yang menerima dampak terbesar akibat banjir.

Selain itu, imbuhnya, pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN Ditribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (Disjaya) pada Minggu (12/1) malam juga ikut mempengaruhi kerugian yang dialami.

Seperti diketahui, Disjaya memadamkan hampir 130 gardu yang terbesar di Menteng, Jatinegara, Pondok Gede, Kramatjati, Pondok Kopi, Bulungan, Lenteng Agung, Bintaro, Kebun Jeruk, Cikokol, dan cengkareng untuk mengamankan gardu yang berisiko terendam banjir.

Namun, curah hujan yang terjadi saat ini dinilai belum mencapai puncaknya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) memperkirakan puncak hujan terjadi pada pertengahan January hingga pertengahan February.

Sebagai antisipasi, Pemprov DKI bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau biasa disebut hujan buatan dengan diumumkannya status siaga darurat banjir oleh Pemprov DKI Jakarta pada 13 January 2014.

Upaya ini diapresiasi oleh Kadin DKI. Namun, Sarman menyayangkan terkendalanya program penanganan banjir tahun ini akibat belum disahkannya Rancangan APBD 2014 DKI. Padahal, semakin cepat RAPBD 2014 DKI disahkan, semakin cepat penanganan banjir DKI. 



Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Kamis 16 January 2014

 

Foto : http://bimg.antaranews.com