6 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Bila Mogok Hanya Berdampak Psikologis - 17 Jan 2014

Sudah lebih 2 pekan terakhir, ruangan sekretariat Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II tidak pernah sepi dari karyawan BUMN jasa kepelabuhanan itu. Terlebih lagi sejak keluarnya surat pemberhentian sepihak terhadap 33 karyawan BUMN itu pada Desember 2013. Bahkan di sudut pintu masuk terdepan terpampang pamplet sangat jelas bertuliskan Posko Mogok 24 Jam.

Sejak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dipimpin oleh Richard Joost Lino per 9 Mei 2009, gagasan perubahan di tubuh perusahaan itu mulai direalisasikan. Ibarat gadis cantik, gagasan perubahan di nilai spektakuler terutama dalam hal pengembangan pelabuhan.

Sayangnya, Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) II justru menilai langkah pimpinan puncak PT Pelindo II dianggap gegabah. Sehingga sempat muncul mosi tidak percaya ratusan karyawan BUMN itu. Lino juga dianggap kurang berkomunikasi dengan pekerja yang tergabung dalam SPPI-II.

Di lain pihak, R.J. Lino membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya. Kebuntuan komunikasi kedua belah pihak itulah yang diduga menyebabkan SPPI-II mengambil langkah aksi mogok kerja.

Pada Kamis (16/1) SPPI-II kembali menggelar mogok kerja di sejumlah cabang pelabuhan yang dikelola Pelindo II, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok. Rencananya, mogok pekerja Pelindo II itu bakal berlanjut pada Jumat (17/1).

Hasil pantauan Bisnis menunjukkan pelayanan bongkar muat barang dan peti kemas di Tanjung Priok masih normal. Dari Terminal II maupun III Pelabuhan Tanjung Priok yang dioperasikan PT Pelindo II juga berjalan normal.

Di Terminal II, misalnya, operator dari PT Pelindo II dan swasta tetap melakukan operasi bongkar muat general cargo.

Sementara di Terminal Peti Kemas (TPK) 305 Terminal III, sejumlah pekerja administrasi tampak sibuk dengan tugasnya. Di Terminal beberapa pekerja melakukan pengecekan terhadap truk pembawa kontainer yang akan keluar. Lokasi yang dalam sehari melakukan pengecekan 250 kontainer itu tidak terpengaruh aksi mogok kerja.

Kepala Bagian Tata Usaha Otoritas Pelabuhan Pelabuhan Tanjung Priok Bambang Sutrisna mengatakan secara umum operasional pelabuhan tidak terpengaruh. Aktivitas bongkar muat tetap berjalan dengan baik.

Aksi mogok itu tidak berdampak terhadap kerja di pelabuhan mengingat operasional pelabuhan banyak di lakukan oleh perusahaan bongkar muat (PBM) swasta. Sedangkan Pelindo II sendiri lebih banyak mengurus manajemen. Saat ini tercatat ada sekitar 20 PBM yang melakukan operasi bongkar muat di pelabuhan itu.

Dia menerangkan sekalipun ada pekerja operasional Pelindo II melakukan aksi mogok, hal itu dapat diatasi dengan mengisi kekosongan operasional dengan pekerja dari PBM yang tidak terpengaruh oleh aksi mogok. “Kalaupun ada operator-operator Pelindo II mogok, langsung diambil alih oleh PBM. Termasuk tenaganya dan alat bongkar muatnya,” ucapnya.

Rencana mogok kerja SPPI-II ini telah diantisipasi dengan mengikat komitmen para pemangku kepentingan di pelabuhan.



Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat 17 January 2014

Foto : http://img.bisnis.com