Bulog Kesulitan Pasarkan Sisa Stok - 24 Jan 2014
JAKARTA – Perum Bulog (Persero) mengaku masih kesulitan memasarkan sisa daging beku impor sejumlah 200 ton dari total kuota 3.000 ton yang diberikan oleh pemerintah pada tahun lalu.
Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso menjelaskan kendala yang dihadapi Bulog dalam menghabiskan sisa kuota tersebut adalah kekalahan kekuatan jaringan yang dimiliki Bulog dibandingkan dengan penjual daging swasta.
“Jaringan mereka sangat kuat. Kami masih punya (sisa daging beku impor) sekitar 200 ton. Namun, (untuk menghabiskan pasokan tersebut), sistem penjualan kami akan menggunakan jaringan pasar yang dimiliki Bulog,” jelasnya, Rabu (22/1).
Jaringan pasar Bulog yang dimaksud adalah penggunaan jaringan baik melalui horeka (Hotel, restoran, dan ketering), pasar-pasar tradisional, maupun melalui Bulog mart. Apabila diperlukan, lanjutnya, perusahaan pelat merah itu dapat menggunakan operasi pasar.
Masalah lain yang dihadapi Bulog untuk menjual daging tersebut adalah keterbatasan pengetahuan masyarakat umum mengenai kualitas daging beku. Padahal, harga yang ditawarkan Bulog lebih miring ketimbang harga pasar pada umumnya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, 24 January 2014
Foto : http://assets.kompas.com |