Perbaikan Jalan Mulai Maret - 27 Jan 2014
Ruas jalan yang rusak akibat banjir di DKI Jakarta mencapai 3,35 persen. Kerusakan terjadi merata di lima wilayah kota.
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak segera memperbaiki jalan yang rusak akibat banjir yang terjadi dalam beberapa pekan lalu. Perbaikan jalan yang rusak dilakukan setelah musim penghujan selesai, yakni pada akhir February atau Maret mendatang.
“Nantilah tunggu. Kalau masih hujan begini kan percuma,” kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta Pusat, Minggu (26/1).
Jokowi meminta warga DKI Jakarta untuk bersabar dan berharap tak ada korban akibat jalan rusak. Ia mengakui permasalahan jalan rusak sulit diatasi sejak dulu. Namun, setelah adanya perjanjian kerjasama pembelian barang melalui e-catalogue oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), permasalahan itu menemui titik terang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan, mengatakan ruas jalan yang rusak di Jakarta mencapai 3,35 persen akibat banjir. Kerusakan terjadi merata di lima wilayah kota.
Manggas Rudi Siahaan mengatakan kualitas jalan di Ibu Kota masih dibawah standar internasional. “Kalau kita lihat, infrastruktur jalan di jakarta belumlah sekualitas kekuatan jalan internasional. Masih di bawahnya,” ujar Manggas, minggu (26/1).
Diakui Manggas, selain karena terendam banjir, jalan rusak sering kali disebabkan beban tonase yang berlebihan. “Banyak sekali jalan rusak karena tonase yang berlebihan. Tahun 2014, kita programkan betonisasi. Itu harganya lebih murah dibanding hotmix. Dengan kita dorong menggunakan beton kualitas jalan akan lebih baik,” katanya.
Pihaknya, kata Manggas, akan bergerak cepat dalam memperbaiki jalan rusak. Dalam waktu 7X24 jam dari laporan jalan rusak, akan langsung diperbaiki. Meski begitu, perbaikan juga mempertimbangkan kondisi cuaca agar hasilnya maksimal. “Akan diperbaiki saat kondisi cuaca terang. Kadang-kadang secara kasat mata bagus, tapi kan jalan itu selalu dilintasi oleh kendaraan secara berulang. Intinya, saya minta kepada kawan-kawan Sudin jangan sampai tunggu jalan rusak,” ucapnya.
Seperti diketahui, 3,35 persen dari 47 juta meter persegi atau 140.395 meter persegi jalan di Ibu Kota rusak. Jumlah tersebut menyebar di lima wilayah kota. Jalan rusak tersebut berada di Jakarta Pusat sebanyak 3.871 meter persegi atau 0,11 persen dari total 3.377.544 meter persegi, di Jakarta Utara mencapai 80.557 meter persegi atau 2,07 persen meter persegi dari total 3.877.306 meter persegi, di Jakarta Barat mencapai 14.625 meter persegi atau 0,25 persen meter persegi dari total 5.723.553 meter persegi, di Jakarta Selatan mencapai 16.585 meter persegi atau 0,54 persen meter persegi dari total 9.090.561 meter persegi, dan di Jakarta Timur mencapai 24.760 meter persegi atau 0,38 persen meter persegi dari total 6.482.092 meter persegi.
Sumber Tulisan : Koran Jakarta, Senin 27 January 201
Foto : http://assets.kompas.com |