Tanjung Priok Difungsikan Untuk menekan Ongkos Logistik Nasional - 17 Feb 2014
Program peningkatan konektivitas antar pelabuhan yang dikelola oleh perusahaan BUMN, akan dilakukan oleh Indonesia Port Corporation. IPC telah memfungsikan pelabuhan Tanjung Priok sebagai pusat konektivitas antar pelabuhan untuk menekan ongkos logistik nasional. Langkah tersebut merujuk karena lebih dari 65% kegiatan pengapalan ekspor impor dan antarpulau dilakukan melalui pelabuhan Tanjung Priok.
Oleh karena itu pelabuhan Tanjung Priok harus mempercepat pelayanan melalui konektivitas dengan pelabuhan di seluruh termasuk dengan cabang pelabuhan yang dikelola perseroan. Seperti pada pengapalan komoditas impor melalui Tanjung Priok misalnya juga yang banyak yang merupakan kegiatan yang mesti diantarpulaukan lagi kesejumlah daerah di seluruh Indonesia. Sementara saat ini konektivitas antar pelabuhan akan lebih bisa efisien ini terus dikembangkan seiring dengan pertumbuhan arus barang dan petikemas.
IPC Cabang Tanjung Priok sudah menyiapkan tim internal guna melaksanakan survey serta menggali potensi bisnis yang bisa digarap dalam rangka mendorong konektivitas antarpelabuhan tersebut. Tim internalnya sudah disiapkan untuk terus menggali potensi pasar dalam kerangka konektivitas tersebut. Sebagai gambaran kegiatan-kegiatan pengapalan dengan bongkar muat untuk kendaraan antarpulau dari pelabuhan Tanjung Priok ke pelabuhan Boom Baru, Palembang Sumatera Selatan menggunakan kapal roro sudah berjalan efektif.
Sebelumnya kegiatan distribusi kendaraan dari Jakarta ke Sumatera dilakukan melalui jalur darat dengan menggunakan penyebrangan Merak-Bekauheni atau melalui pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Tapi sekarang sudah bisa dilakukan secara langsung dari Tanjung Priok ke Palembang. Saat ini rata-rata terdapat empat unit kunjungan kapalnya tiap bulan yang melakukan bongkar muat kendaraan jenis mobil niaga di pelabuhan Boom Baru Palembang dari Tanjung Priok dengan muatan mencapai 400 unit – 450 unit mobil per kapalnya. Layanan bongkar muat kendaraan di pelabuhan Palembang rata-rata sebanyak 1.500 unit mobil per bulan.
Sumber Tulisan : Business News, Senin 17 February 2014
Foto : http://img.bisnis.com |
