2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pengusaha Jateng Desak Pembenahan - 21 Feb 2014

SEMARANG – Kalangan pengusaha ekspor impor Jawa Tengah mendesak pemerintah setempat membenahi infrastruktur guna menekan bea pengiriman barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Desakan semakin besar pascabencana banjir yang terjadi di wilayah pantai utara (pantura) timur yang meliputi Kudus, Jepara dan Pati juga wilayah lain di Kendal dan Pekalongan.

Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jateng Rio Rianto menuturkan banjir sempat melumpuhkan aktivitas pengiriman barang produksi dan bahan baku tekstil ke sejumlah industri.

“Bahkan pascabanjir saat ini akses rusak di Jepara-Kudus dan Kendal juga menghambat. Ini berpotensi meningkatkan delivery cost hingga 10%,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (20/2).

Menurut Rio rerata biaya logistik pengiriman barang ekspor dari lokasi industri ke terminal peti kemas atau sebaliknya hanya 7% dan membengkak hingga 10% karena tersendat jalan rusak.

“Pembenahan infrastruktur penting karena pada saat normal saja sudah bermasalah apalagi pascakerusakan akibat banjir,” tambahnya. 

Selanjutnya, pengusaha berharap optimalisasi rel kereta api ganda yang sekarang sudah difungsikan untuk jalur tertentu. Selain itu juga meminta kelanjutan aktivitas rel kereta api menuju Tanjung Emas.





Sumber : Bisnis Indonesia, Jumat 21 February 2014

Foto : http://img.bisnis.com