2 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pasokan Melimpah, Ekspor Turun - 24 Feb 2014

JAKARTA – Ekspor CPO anjlok awal tahun ini, dipicu oleh membanjirnya pasokan di berbagai negara produsen terbesar dunia. Selain itu, mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN) memaksa industri biodiesel berbasis CPO di Tanah Air untuk lebih menyalurkan produk mereka ke pasar dalam negeri.

Berdasarkan data yang dirangkum oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor CPO dan produk turunannya pada Januari hanya mencapai 1,57 juta ton atau merosot 22,5% dari bulan sebelumnya yang menembus 2,02 juta ton.

Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan menjelaskan permintaan CPO dari negara tujuan utama selain Amerika Serikat turun drastis. Ekspor produk turunan CPO ke India pada Januari terjun bebas 54%.

Penurunan itu merupakan dampak dari kenaikan pajak impor refined oil di India menjadi 10% dari 7,5%. “Hal ini dilakukan India untuk melindungi industri refinery di dalam negeri yang saat ini terpakai di bawah 40% dari total kapasitas,” jelas Fadhil dalam keterangan pers akhir pekan lalu.

Selain ke India, ekspor produk CPO ke Pakistan juga merosot 41,6% bulan lalu. Pengapalan ke Uni Eropa dan China juga turun masing-masing 17% dan 2% pada Januari.

Anjloknya ekspor ke UE dipengaruhi oleh kebijakan antidumping duties untuk produk biodiesel asal Indonesia dan Argentina. Adapun, ekspor CPO dan produk turunannya ke AS justru menguat 22,5%.

 







Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Senin 24 February 2014

 Foto : http://koran-jakarta.com