Akses ke Kawasan Industri Terhambat - 24 Feb 2014
JAKARTA – Akses dari dan ke arah kawasan industri di Jakarta dan sekitarnya terhambat akibat banjir menyusul hujan deras pada Sabtu (22/2). Kondisi itu membuat pebisnis yang menempati kawasan industri terpaksa meliburkan karyawannya.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan banjir telah membuat sejumlah infrastruktur dasar di kawasan itu rusak.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah tanggap dengan kerusakan sejumlah infrastruktur yang menuju kawasan industri. Pasalnya, kerusakan infrastruktur menyebabkan pengiriman barang terhambat.
Dia menerangkan frekuensi hujan yang cukup sering terjadi belakangan ini mengakibatkan truk tronton bermuatan bahan baku dan barang jadi yang hendak masuk ke kawasan industri terhalang akibat banyak jalan berlubang.
“Setiap kali banjir, truk yang hendak bongkar muat terpaksa parkir di atas jalan tol karena Pelabuhan Tanjung Priok tergenang air,” uajar Sanny, Minggu (23/2).
Dia mengatakan dampak banjir yang melanda Jabodetabek pada januari tahun ini menyebabkan beberapa ruas jalan berlubang. Selain di kawasan industri, jalan berlubang juga terjadi di tol Jakarta – Cikampek yang merupakan jalur utama kendaraan ke kawasan industri di Bekasi dan Karawang. “Bila ada jalan berlubang, dampaknya akan terjadi kemacetan panjang,” ujarnya.
Banyaknya jalan yang rusak, lanjutnya, membuat jarak tempuh kendaraan jauh lebih lama di bandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya.
Hal itu belum termasuk terhambatnya kendaraan-kendaraan pengangkut barang antar kabupaten atau kota melalui jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa akibat banyaknya jalan rusak.
Dengan berbagai hambatan tersebut, sambungnya, biaya transportasi dan logistik meningkat. “Disamping itu, target produksi juga tidak tercapai,” papar Sanny yang menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Senin 24 February 2014
Foto : http://www.poskotanews.com |
