29 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Tantangan Sektor Transportasi Makin Besar - 04 Mar 2014

Pencapaian pembangunan transportasi hingga saat ini memang belum mencukupi kebutuhan yang diharapkan. Namun, sudah terjadi kemajuan dalam pembangunan transportasi di Indonesia. Dalam pencapaian pembangunan transportasi, salah satu yang terus secara konsisten dilakukan pemerintah di bidang infrastruktur yaitu mendukung konektivitas di daerah-daerah terpencil, dengan penyelenggaraan transportasi perintis. Sektor Perhubungan Darat pada 2013 telah ditetapkan subsidi angkutan perintis jalan sebanyak 188 trayek di 25 provinsi, dan pengadaan bus perintis sebanyak 60 unit.

Selain itu, pada 2013 pemerintah telah menyelenggarakan subsidi pada 169 lintasan angkutan penyeberangan, dimana terdapat pula peningkatan jika dibandingkan pada 2012 yang hanya 135 lintasan. Permasalahan konektivitas di transportasi darat tidak hanya menyangkut angkutan di daerah terpencil, namun juga menyangkut di wilayah perkotaan. Bahkan, dalam waktu belakangan ini transportasi perkotaan telah menjadi isu yang cukup krusial hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Sekarang ini yang dihadapi adalah minimnya implementasi sistem transportasi perkotaan yang mengedepankan angkutan umum masal yang efisien dan terkoneksi antarmoda, sehingga menjadi efisien. Menjelang ASEAN Economic Community 2015 tantangan sektor transportasi semakin besar. Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono, Kamis (27/2) menegaskan, transportasi laut di negara perairan seperti Indonesia harus mempu menjadi urat nadi yang mendorong perekonomian nasional, bahkan regional dan global.

Menurut dia, sebagai aparatur, pihaknya harus bisa beradaptasi, menyiapkan sistem transportasi laut yang handal, dan membuat regulasi yang tepat. Bambang menyadari rentang pengawasan Ditjen Perhubungan Laut (Perhubla) begitu luas. Dengan lebih dari 13.000 pulau, di mana setiap 40 kilometer terdapat pelabuhan, tentu membutuhkan pengawasan ekstra dari para aparatur Perhubla. Di sisi lain, regulasi yang diputuskan oleh pusat pun memerlukan waktu untuk sampai ke daerah-daerah.

Lebih lanjut, dia menambahkan, seiring dengan keterbukaan informasi publik yang makin baik dan juga akuntabilitas, maka perlu aparat yang memiliki integritas dalam mengemban tugas di daerah. Jika ada masalah, dia berharap agar segera bisa di tangani. Dengan demikian pelayanan publik meningkat dan citra lembaga pun terjaga. “Dengan informasi yang kian terbuka dan akuntabilitas, maka tuntutan publik juga. Jadi kalau ada masalah, segera diperbaiki,” ujar dia.

Bambang juga melihat tingginya beban logistik akan menyulitkan perekonomian Indonesia di tengah kompetisi pasar bebas. Oleh karena itu, dia mengatakan upaya yang akan ditempuh guna memperkuat daya saing pada 2015 nanti adalah memperbaiki kinerja pelabuhan. Namun, daya saing itu tidak hanya kinerja pelabuhan, tetapi juga logistik dan supply chain. Jadi pelabuhan tidak dilihat sebagai single infrastruktur tapi satu pola logistik.


   
Sumber Tulisan : Business News, Jumat 28 February 2014

Foto : http://img.bisnis.com