28 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Laju Terburuk Dalam 5 Tahun - 04 Mar 2014

JAKARTA – Neraca perdagangan Januari 2014 menorehkan defisit US$430,6 juta akibat tekanan kinerja ekspor yang terkoreksi 5,79% (year-on-year), membalikan tren surplus pada kuartal IV/2013 sekaligus menjadikannya sebagai laju pertumbuhan terburuk dalam 5 tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik, Senin (3/3), mencatat ekspor Januari hanya US$14,48 miliar, turun dari capaian periode sama tahun lalu US$15,38 miliar. Di sisi lain, penurunan impor lebih pelan ketimbang ekspor dengan koreksi 3,46% menjadi US$14,92 miliar.

Capaian ekspor yang buruk terutama dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang melorot 5,76% (y-o-y) menjadi US$11,69 milia, kinerja yang juga terburuk sejak 2010. Kontraksi ekspor ini menekan kinerja neraca perdagangan yang selama ini dibayangi oleh defisit migas.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono menyebutkan penurunan performa ini antara lain dipicu larangan ekspor mineral mentah per 12 Januari, hingga ekspor bijih, kerak, abu logam turun 34,87% (y-o-y) jadi US$291,8 juta. “Praktis sudah tidak ada lagi ekspor mineral mentah per 12 Januari,” ujarnya.

Pada saat bersamaan, ekspor bahan bakar mineral juga anjlok 16,74% (y-o-y) menjadi US$1,76 miliar akibat penurunan volume dan harga.

Volume ekspor bahan bakar mineral susut 9,35% menjadi 32,04 juta ton di tengah perlemahan harga batu bara menjadi US$81,6 per ton versus US$92,77 per ton pada Januari 2014.

Faktor yang hampir sama melatarbelakangi ekspor lemak dan minyak hewan/nabati yang turun 25,99% menjadi US$1,44 miliar.

Adapun volume ekspor lemak dan minyak hewan/nabati anjlok 33,59% menjadi 1,75 juta ton meskipun harga CPO naik dari US$841 menjadi US$865 per ton Januari 2014.





Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 4 Maret 2014