Pemerintah Akan Benahi Infrastruktur Perhubungan - 18 Mar 2014
Pemerintah mengakui pembangunan infrastruktur Indonesia masih jauh dari sempurna, hal tersebut dirasakan menjadi salah satu penghambat berbagai peningkatan kegiatan ekonomi dan sosial di Tanah Air. Untuk mengatasi itu, sejumlah proyek infrastruktur berskala besar sedang dikerjakan diberbagai wilayah Tanah Air, khususnya perluasan beberapa bandara dan pelabuhan berikut fasilitas pendukungnya. Dalam rangka pembenahan infrastruktur perhubungan udara, sebanyak 12 bandar udara baru akan dioperasikan selama tahun 2014 ini, sekaligus dalam upaya mendorong pemerataan pembangunan dan membuka isolasi daerah di seluruh Indonesia. Seiring dengan hal itu, subsidi pemerintah untuk penerbangan perintis pun meningkat.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, di Jakarta (Jumat, 14/3), menyebutkan ke-12 bandara baru yang akan dioperasikan tersebut tersebar di Indonesia bagian timur dan barat, seperti Saumlaki Baru di Maluku, Waghete-Paniai (Papua), Waisairaja Ampat (Papua Barat), Bawean (Jawa Timur), Pekon Serai (Lampung), dan Pagar Alam (Sumatera Selatan). Sejumlah bandara tersebut merupakan bagian dari 299 bandara yang dinaungi Kementerian Perhubungan di seluruh Indonesia. Total anggaran yang tersedot untuk ke-12 bandara tersebut mencapai Rp2,3 triliun. Rata-rata tiap bandara menelan biaya Rp250 miliar.
Bambang mengatakan Kementerian Perhubungan memiliki perhatian cukup besar terhadap pembangunan infrastruktur bandara di dalam negeri. Oleh karena itu, perlu dibeberkan perkembangan positif dari sejumlah proyek pembangunan infrastruktur bandara di dalam negeri. Misalnya, perluasan Bandara Soekarno-Hatta, perkembangan terkini dari rencana pembangunan 15 bandara mulai awal 2013. “Pembangunan infrastruktur di sektor perhubungan udara saat ini menjadi fokus kami, mengingat semakin meningkatnya jumlah penumpang udara,” ujar Bambang.
Mengutip data Asosiasi Angkutan Udara (Indonesia National Air Carriers Association/INACA), pertumbuhan jumlah penumpang pesawat di indonesia rata-rata setiap tahunnya mencapai rata-rata sekitar 11%. Dengan prediksi pertumbuhan itu, jumlah penumpang pesawat di Indonesia pada tahun ini diperkirakan mencapai 72,37 juta hingga 78,41 juta penumpang dan pada 2015 mencapai 100 juta penumpang. Menurut INACA, kenaikan jumlah penumpang dipicu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sumber Tulisan : Business News, Senin 17 Maret 2014 |