Anomali Cuaca Dongkrak Nilai Ekspor - 18 Mar 2014
JAKARTA – Cuaca buruk yang melanda sebagian negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia membawa berkah bagi Indonesia karena berujung pada kenaikan nilai ekspor produk CPO dan turunnya pada Februari 2014.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dalam laporan terbarunya mengungkapkan volume ekspor CPO dan turunnya bulan lalu menembus lebih dari 1,58 juta ton atau naik 13% dari ekspor Januari yang mencapai 1,57 juta ton.
“Naiknya ekspor CPO dan turunnya asal Indonesia disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari negara tujuan ekspor utama, kecuali China,” jelas Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan, Senin (17/3).
Penjualan CPO ke India dilaporkan naik 20% menjadi 313.000 ton pada Februari dari 261.000 ton bulan sebelumnya. Ekspor ke Bangladesh juga naik 122% menjadi 91.000 ton dari 41.000 ton. Ekspor ke Uni Eropa dan Amerika Serikat meleset masing-masing 13% dan 30%.
Disisi lain, pengiriman CPO ke China anjlok 12% menjadi 254.000 ton pada Februari dari 287.000 bulan sebelumnya. Penyebabnya menurut Gapki, akibat pasokan minyak nabati yang tinggi di Negeri Panda karena akumulasi dari impor kedelar, CPO, dan minyak bunga matahari pada Januari.
Harga CPO pada Februari bergerak pada kisaran US$863-US$965 per ton dengan harga rerata pada level US$903/ton, atau naik 4% dibandingkan dengan harga rerata Januari pada level US$865/ton.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 18 Maret 2014
Foto : http://img.bisnis.com |