5 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 


BERITA
Berita lainnya | << Prev 1 ... 123 124 125 126 127 128 129 ... 146 Next >>


Pelindo I Terapkan Pembayaran Online - 10 Sep 2013
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mengintegrasikan sistem pembayaran dengan perbankan guna memudahkan pengguna jasa melakukan transaksi secara online dan melalui ATM.

Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi menjelaskan penerapan sistem yang disebut e-Billing System itu diharapkan bisa mendorong pelayanan administrasi kinerja operasional pelabuhan lebih maksimal.

“Sistem ini seiring dengan komitmen kami untuk memberikan pelayanan maksimal dan mempermudah pengguna jasa dalam bertransaksi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (9/9).

Menurutnya, penerapan sistem tersebut juga seiring dengan komitmen perusahaan mewujudkan pelayanan kinerja operasional pelabuhan yang berbasis teknologi. Sistem tersebut akan digunakan pada 11 cabang...

Akses Pelabuhan Cilamaya Masih Belum Jelas - 10 Sep 2013
JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyatakan pembuatan rencana induk pembanguna Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat masih menunggu kejelasan akses jalan menuju pelabuhan yang harus diselesaikan instansi terkait.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R Mamahit mengatakan dua pelabuhan baru yang menjadi prioritas Pemerintah saat ini yakni Pelabuhan Cilamaya dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Pelabuhan Kuala Tanjung yang merupakan pengembangan dari Pelabuhan Belawan Medan diproyeksikan menjadi pelabuhan peti kemas.

Adapun pelabuhan Cilamaya untuk mendukung Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Namun, pembuatan rencana induk (masterplan) pelabuhan itu masih menunggu penyelesaian bidang lain.

“Kendala tidak ada, sedang jalan saja, tapi...

Importir Minta Tarif Hanya Naik 11% - 10 Sep 2013
JAKARTA – Importir mengusulkan penaikan biaya relokasi peti kemas impor ukuran 20 kaki di Pelabuhan Tanjung Priok tidak lebih dari 11% , sedangkan ukuran 40 kaki maksimal 15%.

Sekjen Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Achmad Ridwan Tento mengatakan usulan itu mengacu biaya angkutan (trucking) di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai dasar penaikan ongkos relokasi masih bisa dinegosiasikan. 

Dia menyatakan pihaknya bisa memahami perlunya penyesuaian biaya relokasi atau pindah lokasi penumpukan (PLP) peti kemas impor dari terminal asal ke tempat penimbunan sementara (TPS) tujuan.

“Termasuk untuk biaya trucking untuk relokasi peti kemas memang sudah terjadi penyesuaian ongkos angkutnya tetapi memang di...

Importir Keluhkan Lonjakan Biaya Distribusi - 10 Sep 2013
BANDUNG – Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) mengelukan biaya distribusi untuk buah-buahan impor semakin tinggi, akibat adanya pembatasan pintu masuk melalui pelabuhan yang ditentukan.

Ketua AESBI Jhonny Hasan mengungkapkan pihak importir buah saat ini sedang mengalami permasalahan distribusi, mengingat tidak semua pelabuhan dapat menerima buah impor.

“Akibatnya, kebutuhan biaya transportasi meningkat karena jarak distribusi semakin jauh, dan tingkat kerusakan buah menjadi lebih besar,” ungkapnya, Senin (9/9).

Dia mencontohkan harga jeruk impor meningkat hingga 100% dan harga jeruk lokal ikut terdongkrak, bahkan lebih tinggi karena tidak terlalu banyak petani yang melalukan budidaya jeruk.

Menurutnya, dari...

ALFI Keberatan Biaya Relokasi Naik 21% - 09 Sep 2013
JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia menilai usulan penaikan biaya relokasi peti kemas impor di Pelabuhan Tanjung Priok rata-rata sebesar 21% terlalu tinggi.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Sofian Pane mengatakan usulan itu belum bisa disetujui karena cukup memberatkan pemilik barang.

Menurutnya, penyesuaian biaya relokasi atau pindah lokasi penumpukan (PLP) peti kemas impor seharusnya tidak melebihi 20% jika alesannya untuk menyesuaikan biaya trucking setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Kalau usulannya naik 21% , sangat memberatkan pemilik barang dan akan menambah beban biaya logistik di pelabuhan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (8/9).

Sofian menjelaskan pihaknya akan...

Kadin Desak Realisasi Pelabuhan Cilamaya - 09 Sep 2013
BANDUNG – Kadin Jawa Barat mendesak pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat untuk mengurangi kepadatan arus ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutisno mengatakan proyek Cilamaya perlu direalisasikan guna mengakselerasi kinerja industri nasional yang akan menopang daya saing industri nasional menyambut Pasar Bebas Asean atau Asean Economic Community (AEC) 2015.

Dia menjelaskan Cilamaya memiliki posisi strategis untuk melayani kebutuhan industri yang berada di kawasan timur Jakarta serta kawasan industri yang berada di Jabar seperti Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta dan Cirebon.

“Kalau melihat pertumbuhannya, industri di kawasan Jakarta...

Munaslub APBMI Digelar Akhir Bulan - 06 Sep 2013
JAKARTA – Sebanyak delapan pimpinan wilayah dan dua pimpinan cabang Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) akan menggelar musyawarah luar biasa (Munaslub) organisasi pada akhir bulan ini.

Ketua DPW APBMI Jawa Tengah yang juga Ketua Pelaksana Munaslub APBMI 2013 Romulu Simangungsong menyatakan musyawarah itu untuk menyelamatkan organisasi menyusul banyaknya anggota APBMI yang kini gulung tikar.

“Kami hanya ingin Menyelamatkan agar eksistensi APBMI tetap ada, sebab Asosiasi usaha bongkar muat ini merupakan wadah yang sah,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/9).

Dia menyatakan kepengurusan daerah APBMI yang siap hadir dalam musyawarah itu a.I. DPW Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten,...

Volume Barang Melalui TPKS Turun 9% - 06 Sep 2013
SEMARANG – Produksi bongkar muat peti kemas di Terminal PetiKemas Semarang(TPKS) selama Agustus 2013 hanya mencapai 30.799 TEUs atau turun 9% dibandingkan dengan bulan yang sama 2012.

Manager Operasi TPKS Edy Sulaksono mengatakan penurunan produksi itu akibat penghentian operasional sementara selama periode Lebaran 2013.

“Tercatat selama Agustus total impor hanya mencapai 19.466 boks atau 30.799 TEUs sebesar 0,8% lebih rendah dari Rencana Kerja Anggaran yang ditetapkan,” katanya, Kamis (5/9).

Menurutnya penurunan produksi dipicu oleh beberapa faktor seperti pemberlakuan pembatasan trailer, larangan operasi truk H-4 hingga H+4, dan libur Lebaran.

Namun, total produksi bongkar muat periode Januari-Agustus 2013 tecatat mencapai...

Ongkos Relokasi Kontainer Bakal Naik 21% - 06 Sep 2013
JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Indonesia mengusulkan penaikan tariff relokasi peti kemas impor ukuran 20 kaki di Pelabuhan Tanjung Priok rata-rata 21,8% merespons kenaikan tariff angkutan pelabuhan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara Indonesia (Aptesindo) Syamsul Hadi mengatakan usulan penyesuaian tariff relokasi juga berlaku untuk kontainer ukuran 40 kaki yang akan naik rta-rata 24,05%.

“Rabu (4/9) usulan penyesuaian tariff relokasi peti kemas impor itu sudah kami sampaikan kepada asosiasi terkait di Priok,” katanya kepada Bisnis, Kamis (5/9).

Menurutnya, evaluasi tarif relokasi hanya komponen biaya pengangkutan peti kemas dari terminal asal ke tempat penimbunan sementara (TPS)...

Thailand Genjot Kinerja Logistik - 06 Sep 2013
PAMERAN LOGISTIK INTERNASIONAL

BANGKOK – Thailand harus memperkuat kinerja logistik dengan menekan biaya pengiriman barang serta meningkatkan kualitas pelayanan menjelang Asean Economic Community (AEC) pada 2015.

Wakil Menteri Perdagangan Thailand Nattawut Saikur mengatakan langkah itu merujuk data sekitar 14% dari gross domestic product (GDP) Thailand berasal dari logistik, paling tinggi di Asia Tenggara karena Negara lain rata-rata hanya 10%.

“Kami ingin menjadikan Asean sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di dunia,” ujarnya saat membuka Thailand International Logistics Fair (TILOG) 2013, Rabu (4/9).

TILOG ke 10 yang merupakan pameran logistik terbesar di Thailand diselenggarakan di Bangkok International Trade Exhibiton...

Bisnis Angkutan Pelabuhan Tetap Gurih - 06 Sep 2013
JAKARTA – Jumlah armada angkutan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara selama 3 tahun terakhir tetap tumbuh rata-rata 9% di tengah minimnya dukungan pembiayaan peremajaan angkutan jenis itu.

Dewan Pimpinan Unit Angkutan Khusus Palabuhan (Angsuspel) Organda DKI Jakarta mencatat jumlah armada jenis itu per Agustus 2013 sebanyak 12.000 unit atau naik 32% ketimbang 2010.

Ketua Dewan Pimpinan Unit Angsuspel Organda DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan penambahan armada itu mayoritas dilakukan secara mandiri didorong peningkatan arus barang dari dan menuju pelabuhan itu.

“Pertumbuhan jumlah armada trucking (angkutan) itu belum termasuk yang tidak tercatat pada asosiasi kami. Bahkan, menurut catatan PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) II yang kami...

Kenakan BM Impor Gandum Untuk Subsidi Petani - 06 Sep 2013
JAKARTA – Guna mengantisipasi dan kebergantungan pada impor pangan, pemerintah perlu memberikan bantuan langsung kepada petani yang menanam umbi dan kacang sebagai upaya diversifikasi pangan. Anggaran itu program itu bisa berasal dari kenaikan tariff bea masuk (BM) barang mewah dan pengenaan BM impor gandum yang semula 0 persen menjadi 10 persen.

Anggota Kelompok Kerja Khusus Dewan Ketahanan Pangan RI, Gunawan, mengatakan pengenaan bea masuk impor lebih tinggi bisa dilakukan oleh gandum karena dampaknya hanya ke konsumen tertentu.

“Keputusan Pemerintah menaikan tarif bea masuk barang mewah sudah benar. Selanjutnya, pemerintah harus mulai mengurangi impor gandum melalui bea masuk impor yang semula 0 persen menjadi 10 persen,” kata Gunawan di...

Bulog Siap Impor 20.000 Ton - 04 Sep 2013
JAKARTA – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akhirnya mendapat izin importasi kedelai sebanyak 20.000 ton untuk menjaga pasokan.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan izin importasi ini baru terbit Jumat (30/8), sehingga pihaknya belum dapat memastikan kapan realisasi importasi ini dilaksanakan. Saat ini, pihaknya tengah menjajaki beberapa produsen kedelai yang ada di luar negeri.

“Kami tengah melakukan penjajahan ke beberapa produsen kedelai yang ada di luar. Mendatangkan kedelai sampai tiba ke Indonesia itu perlu waktu, saya berharap persediaan produsen kedelai di sana masih ada, semoga belum habis terjual,” katanya, Senin (2/9).

Rencana importasi ini, lanjut Sutarto, tidak berarti menutup serapan di dalam negeri....

Defisit Diyakini Pulih Bertahap - 04 Sep 2013
JAKARTA – Defisit neraca perdagangan diprediksi sudah mengalami proses penyeimbangan pada Agustus 2013 seiring dengan kenaikan harga beberapa komoditas ekspor nonmigas.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan defisit berpotensi tereduksi secara bertahap karena harga komoditas yang terpantau mulai menguat. Terlebih, volume ekspor Indonesia juga selalu mengalami peningkatan.

“Mulai Agustus (lalu) mungkin baru mulai proses pemulihan neraca perdagangan kita. Jika harga naik ditambah dengan volume ekspor yang besar, maka ini berpotensi mendongkrak nilai ekspor,” kata Sasmito kepada wartawan di kantornya, Senin (2/9).

Dia menambahkan indeks harga perdagangan besar (IHPB) Indonesia...

Kenaikan Harga BBM Gagal Tekan Impor Migas - 04 Sep 2013
JAKARTA – Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi terbukti belum ampuh mengeram impor minyak dan gas seperti yang beberapa kali diklaim pemerintah, terlihat dari nilai impor migas Juli yang justru naik 17,17% dari realisasi Juni menjadi US$4,14 miliar.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan Senin (2/9), impor itu terdiri atas minyak mentah US$1,18 miliar atau naik 5,44%, hasil minyak US$2,74 miliar atau  naik 24,83% dan gas US$223,2 juta atau naik 0,54%.

Dari segi volume, impor migas Juli tercacat 4,67 juta ton atau naik 15,59% dari realisasi Juni.

Padahal pemerintah sebelumnya berjanji kenaikan harga BBM bersubsidi mulai 22 Juni akan menekan konsumsi masyarakat dan selanjutnya menurunkan impor minyak.

BPS...

<< Prev