4 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 


BERITA
Berita lainnya | << Prev 1 ... 113 114 115 116 117 118 119 ... 146 Next >>


Pelindo II Cari Utang US$1 Miliar - 01 Nov 2013
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation menargetkan bisa mengantongi US$700 juta - US$1 miliar pada awal tahun depan dari bank internasional untuk menopang pendanaan tahap pertama proyek New Priok Port atau Kalibaru.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino mengatakan selama ini perseroan masih mengandalkan pembiayaan Kalibaru dari pinjaman perbankan domestik salah satunya dari Bank Mandiri.

Pada Agustus 2013, perseroan menandatangani perjanjian kredit modal kerja dan corporate loan dengan Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia sebesar Rp4 Triliun untuk pembangunan dan pengembangan Kalibaru.

“Saat ini, kami pakai dana dari Bank Mandiri Rp4 triliun, dalam 3 minggu dari sekarang kami akan...

Pemerintah Didesak Jalankan Sislognas - 01 Nov 2013
JAKARTA – Asosiasi Logistik Indonesia mengingatkan pemerintah untuk menjalankan agenda pengembangan infrastruktur sesuai dengan kebijakan Sistem Logistik Nasional.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Mashita mengatakan sejumlah program pengembangan infrastruktur yang direncanakan dan bakal dilaksanakan pemerintah cenderung tidak efesien kendati masih dalam konteks Sistem Logistik Nasional (Sislognas).

“Dan bahkan nyaris tidak ada koordinasi antarkementerian untuk menjalankan pembangunan logistik, baru tahap wacana. BUMN kita juga menjalankan berbagai program yang berhubungan dengan logistik tapi tidak sejalan dengan Sislognas,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (30/10).

Zaldy mencontohkan rencana pembangunan jalan tol atas...

Sopir Pelabuhan Diimbau Tak Mogok - 31 Oct 2013
JAKARTA – Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta mengimbau seluruh sopir trailer tidak ikut serta dalam aksi mogok buruh untuk menuntut perbaikan upah.

Ketua Organda Angsusupel DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan imbauan itu disampaikan ke seluruh pengemudi dan perusahaan angkutan barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kami sudah mengimbau agar sopir trailer tidak mogok, bahkan kami sudah sebarkan surat edaran kepada seluruh anggota Angsuspel DKI,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/10).

Gemilang memaparkan pihaknya juga sudah mengimbau kendaraan trailer tidak dipakai untuk arak-arakan dalam demonstrasi.

Organda Angsuspel DKI, tuturnya, perlu menyampaikan hal ini mengingat banyaknya pamphlet...

Perbaikan SDM Logistik Mendesak - 31 Oct 2013
JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta meminta pemerintah mulai membenahi infrastruktur dan SDM sektor logistik menjelang Asean Economic Community (AEC) 2015.

Ketua ALFI DKI Jakarta Sofian Pane mengatakan kemampuan kompetensi SDM di sektor logistik harus disiapkan sejak dini jika ingin bersaing dengan perusahaan di Asean.

“Selain itu juga penerapan informasi teknologi pada kegiatan logistik harus diaplikasikan 100% di lapangan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/10).

Liberalisasi logistik memungkinkan pelaku jasa logistik negara Asean leluasa beroperasi di Insdonesia. Untuk itu, paparnya daya saing industri logistik harus dibenahi, khususnya kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur.

Kadin Minta Pelonggaran Ekspor - 31 Oct 2013
JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui satuan tugas (Satgas) yang mereka bentuk berkomitmen membantu pemerintah untuk melobi DPR meminta masa transisi pelonggaran ekspor dalam masa pembangunan smelter selama 4-5 tahun.

Pemerintah sebelumnya mengajukan masa transisi ekspor bijih kepada DPR ketika memasuki 2014 disesuaikan dengan pembangunan pabrik pengolahan bijih mineral. Pemerintah tengah mengajukan usulan untuk merevisi Peraturan Pemerintah No. 23/2010 dan penerbitan parmen baru yang bisa menunjang ekspor bijih awal tahun depan.

Ketua Satgas Hilirisasi Mineral Kadin Didie W. Soewondho mengatakan dalam masa transisi tersebut, pihaknya mengusulkan selain selain diatur dari PP, ekspor bijih mineral tetap dilakukan dengan sistem...

Arus Petikemas Priok Capai 4,6 Juta TEUs - 30 Oct 2013
JAKARTA – Hingga kuartal III-2013, arus petikemas Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 4,63 juta twenty-foot equivalent units (TEUs) atau 3,46 juta boks. Angka tersebut turun tipis dibanding realisasi pada peiode yang sama tahun lalu sebanyak 4,66 juta TEUs atau 3,47 juta boks.

Data PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II selaku pengelola pelabuhan tersibuk di Indonesia itu juga menunjukkan, total arus petikemas Cabang Tanjung Priok menurun menjadi 2,20 juta TEUs atau 1,84 juta boks dibanding tahun sebelumnya 2,32 juta TEUs atau 1,92 juta boks. Rinciannya adalah realisasi arus petikemas Cabang Tanjung Priok luar negeri menurun menjadi 610.607 TEUs atau 413.038 boks dari 746.027 TEUs atau 495.798 boks. Sedangkan realisasi arus Cabang Tanjung Priok dalam negeri mencapai 1,59 juta...

Indonesia Port Corporation Akan Bangun Jalur Khusus di Marunda - 30 Oct 2013
Dengan diizninkannya Indonesia Port Corporation memanfaatkan lahan milik PT Kawasan Berikat Nusantara di Marunda seluas 200 Ha, dengan tujuan untuk menyangga pelabuhan Tanjung Priok, untuk kelancaran angkutan nantinya IPC akan membangun jalur khusus sepanjang 8 km dari Kawasan Berikat Nusantara Marunda ke Tanjung Priok. Jenis jalan yang akan dibangun sejauh itu masih belum di peroleh gambaran yang jelas tergantung keinginan Indonesia Port Corporation karena management IPC masih memikirkan mana yang lebih baik apakah membangun jalan tol atau monorel.

Kedua institusi tersebut sudah sama-sama sepakat untuk menanfatkan lahan terlantar karena kosongnya lahan industri sehubungan dengan relokasinya sejumlah pabrik ke daerah. Indonesia Port Corporation akan menggunakan lahan di KBN...

Indonesia Masih Bergantung Pada Impor Ikan - 30 Oct 2013
Indonesia sebagai negara maritim dengan wilayah perairan yang cukup luas, ternyata masih menjadi importir ikan setiap tahun. Padahal, Indonesia memiliki potensi perikanan dalam negeri ini sangat besar. Pemerintah beralasan importasi dilakukan terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri perikanan dalam negeri.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ada tiga faktor yang menyebabkan Indonesia harus melakukan impor. Ketiga faktor tersebut yaitu kurangnya pemenuhan kebutuhan, masalah cuaca, dan tidak beberapa produk ikan tertentutidak dapat diproduksi di dalam negeri. “Ketiga hal itu menyebabkan kita selalu bergantung pada impor ikan dari luar negeri,” ujar Dirjen Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP), KKP, Saut P. Hutagalung, di Jakarta...

Kadin Desak Pembangunan Dry Port Di Perbatasan Etikong - 30 Oct 2013
Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia mendesak Pemerintah Pusat dan Provinsi (Pemprov) Kabupaten/kota (Pemkab) untuk bersinergi membangun international cargo terminal dry port di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat. Karena hampir setiap hari, Kadin mencatat ada sekitar 100 container yang merapat di dry port di wilayah perbatasan Entikong – Tebudu Malaysia. “Ini juga terkait dengan wibawa bangsa kita. Bangsa yang besar, tetapi ratusan container setiap harinya menggunakan fasilitas negara lain,” Endang Kesumayadi, Wakil Ketua Umum bidang Pembangunan Kawasan Perbatasan RI Kadin, mengatakan kepada Business News (29/10).

Port merupakan pelabuhan di darat yang menampung container. Melihat kebutuhan yang terus meningkat, Kadin berharap pemerintah pusat...

Pelindo II Didesak Kurangi Biaya Tinggi - 29 Oct 2013
JAKARTA – PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok didesak serius menertibkan kegiatan relokasi kargo breakbulk nonkontainer yang hingga kini menyebabkan biaya tinggi logistik.

Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Bidang Perdagangan Ekspor Impor dan Kepabeanan Widijanto mengatakan sampai kini biaya relokasi kargo breakbulk di Tajung Priok sangat berat bagi importir.

“Soalnya banyak operator atau perusahaan pindah lokasi penumpukan (PLP) yang hanya berperan sebagai broker dan tidak ada investasi alat maupun lapangan untuk menimbun,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/10).

Menurutnya, PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok seharusnya bisa menyeleksi broker PLP tersebut. Widijanto menilai mahalnya biaya kegiatan PLP kargo breakbulk impor dikeluhkan pemilik...

Pelabuhan Gresik Tambah Dermaga - 29 Oct 2013
SURABAYA – Pelabuhan Gresik, Jawa Timur mendapat tambahan fasilitas dermaga curah cair sepanjang 210 meter dan fasilitas pendukung lainnya untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan itu.

General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Gresik Mahmud Syamsudin mengatakan tambahan fasilitas dermaga itu bakal meningkatkan kapasitas hingga 500.000 ton curah cair selama 1 tahun.

Bahkan, menurutnya, fasilitas baru itu sudah dikerjasamakan dengan PT Petro Oxo Nusantara (PON) dengan potensi bongkar 120.000 ton per tahun.

“Selain dengan PT PON, kami juga sedang melakukan negosiasi dengan PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS). Potensi dari PT KIAS ini kurang lebih 300.000 ton per tahun,” katanya saat prosesi peresmian dermaga curah cair...

Lokal & Asing Jajaki Kemitraan - 29 Oct 2013
JAKARTA – Beberapa pelayaran nasional menjajaki kemitraan dengan sejumlah pelayaran asing yang menggarap proyek konstruksi lepas pantai seiring dengan segera berakhirnya dispensasi penggunaan kapal offshore berbendera asing.

Ketua Bidang Offshore DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Nova Mugijanto mengatakan penjajakan itu sudah mulai dilakukan beberapa anggota asosiasi guna menggandeng mitra asing yang sudah memiliki kapal pendukung lepas pantai (offshore).

Menurutnya, penjajakan kemitraan itu mulai dijalankan kerena tenggat penggunaan kapal asing sebagai dampak asas cabotage sektor offshore yang akan berakhir pada Desember 2013.

Data INSA menyebutkan terdapat 26 kapal asing yang kini menggarap 16 proyek konstruksi offshore...

Pendirian Sistem Logistik Ikan Didesak - 29 Oct 2013
JAKARTA – Himpunan Pengusaha Perikanan Alumni Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Hiperikan) mendesak pemerintah segera merealisasikan Sistem Logistik Ikan Nasional guna memastikan pasokan bahan baku untuk industri pengolahan dan menekan impor.

Wakil Ketua Hiperikan Yusuf Ramil menuturkan industri pengolahan produk perikanan mengalami dilemma terkait bahan baku akibat fluktuasi pasokan bahan baku seiring siklus penangkapan ikan.

“Saat puncak musim tangkap ikan, pasokan melimpah, harga jatuh, dan kapasitas terpasang tidak cukup untuk menyerap hasil tangkapan, bahkan sampai di buang-buang. Ironisnya, saat panceklik kita harus impor,” ujarnya, Senin (28/10).

Yusuf memaparkan puncak musim tangkap ikan berlangsung pada Oktober hingga Januari,...

Peningkatan Ekspor Terganjal Bahan Baku - 29 Oct 2013
BANDUNG – Perajin produk berbahan kulit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kesulitan meningkatkan volume ekspor akibat keterbatasan bahan baku dan akses pasar.

Direktur CV Raja Kulit Mukhlis Ulumudin mengatakan selama ini para perajin melakukan ekspor sendiri dalam jumlah kecil. “Terbatasnya bahan baku dan akses pasar membuat perajin sulit meningkatkan volume ekspor,” katanya kepada Bisnis, Senin (28/10).

Dia menyebutkan selama ini pasar ekspor mayoritas ke Korea, Jepang, dan beberapa wilayah Asia lainnya. Pihaknya juga mengeluhkan rendahnya kemampuan sumber daya manusia (SDM) sehingga banyak permintaan ekspor tidak terpenuhi.

“Produksi kulit Garut belum ada yang massal. Sehingga pemesanan ekspor juga tidak besar khawatir target...

Ekspor Alas Kaki Anjlok US$ 1 Miliar - 28 Oct 2013
JAKARTA – Ekspor alas kaki nasional diperkirakan anjlok hingga US$ 1 miliar (Rp 11 triliun) menjadi hanya US$ 3 miliar pada tahun 2014 dibandingkan tahun ini US$ 4 miliar. Tingginya tuntunan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) membuat banyak perusahaan asing mengalihkan usahanya ke luar negeri, dan membuat ekspor turun 25%.

“Sudah ada 46 perusahaan asing yang siap hengkang jika UMP naik hingga 20%. Itu akan mengurangi ekspor alas kaki kita hingga US$ 1 miliar pada tahun depan,” kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko kepada Investor Daily di Jakarta, Minggu (27/10).

Eddy menjelaskan, perusahaan-perusahaan tersebut tidak lagi berpikir untuk mengalihkan usahanya ke daerah-daerah di luar Jakarta dan sekitarnya,...

<< Prev